Wisata Hati (kuliner maupun travelling)

Segala pengalaman tentang perjalanan dan seputar kuliner ada disini

#BukaUsaha itu seperti Belajar Berenang

Hari ini membaca milis TDA Pusat dan terjawab sudah sebuah pertanyaan tentang perlu atau  tidakmya menutup tempat usaha. Namanya saja usaha, pasti ada saat hasilnya bagus dan ada saat hasilnya kurang bagus. Kadang-kadang bahkan sangat tidak bagus. Rupanya buka usaha itu seperti kita belajar berenang. Tidak boleh hanya teori doang, tapi wajib memakai praktek.

Dalam berenang, maka seorang pemula biasanya akan merasakan segelas atau beberapa gelas air kolam saat berenang di kolam. Lama-kelamaan dia akan makin fasih berenang dan akhirnya diapun jadi ahli berenang. Lalu, apakah dia dijamin bisa berenang di kolam yang seperti apapun?

Bisa iya bisa juga tidak. Bila dia sungguh-sungguh mempelajari ilmu renang, bisa jadi dia akan selamat di kolam yang seperti apapun, tetapi ada kalanya dia hanya berenang dengan jurus asal tidak tenggelam. Saat bertemu dengan kolam yang berbeda, tantangan bisa berbeda pula. Berenang di kolam akan jauh berbeda dengan berenang di laut. Berenang di laut tenang juga akan berbeda dengan berenang di laut yang berombak.

Bila bertemu sebuah masalah saat membuka usaha, maka menghentikan masalah itu dengan jalan menutup usaha bisa jadi merupakan jalan terbaik, tetapi bisa jadi juga merupakan sebuah usaha tanpa solusi. Bila kemudian membuka usaha baru, bukan tidak mungkin usahanya akan mengalami masalah lagi dankemudian harus ditutup lagi.

Mengapa sebuah usaha menurun hasilnya itu yang perlu dicari penyebabnya. Dengan demikian kalau harus menutup usaha, maka saat membuka usaha baru sudah mengantongi ilmu mencari penyebab tutupnya usaha.

Menutup usaha sejatinya hanya menghentikan proses kerugian yang makin banyak, tetapi tidak banyak memberi pelajaran kalau tidak dicari penyebab turunnya usaha.

Saat usaha sedang dalam posisi menurun hasilnya, maka cobalah mulai mencari satu demi satu penyebab menurunnya usaha itu. Mari kita pakai pendekatan alamiah dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti ini.

1. Apakah lokasi usaha kita sudah tepat?

2. Apakah pelayanan kita terhadap pelanggan sudah tepat?

3. Apakah harga yang kita pasang sudah tepat?

4. Apakah kualitas usaha yang kita sajikan sudah sesuai harapan pelanggan?

5. Apakah pasar yang kita bidik sudah tepat?

Masih banyak pertanyaan yang bisa diajukan untuk menguji apakah usaha kita sudah memenuhi kriteria yang kita tetapkan. Kita juga bisa “benchmarking” terhadap usaha sejenis yang dijalankan orang lain. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mengetahui penyebab usaha kita hasilnya kurang bagus.

Dengan memahami penyebab dasar menurunnya hasil usaha kita, maka bila memungkinkan kita lakukan tindakan perbaikan secepatnya agar usaha kita bisa terdongkrak naik kembali.

Sambil melakukan upaya perbaikan usaha, maka kita juga bisa kembali berpikir untuk mencegah hal ini terjadi lagi. Upaya perbaikan pasti menelan banyak sumber daya kita, tapi kalau bisa dicegah agar tidak terulang lagi, maka usaha perbaikan tidak perlu dilakukan lagi.

Yang jadi masalah adalah kadang kita tidak pernah (mau) tahu apa yang menjadi penyebab menurunnya hasil usaha kita. Keputusan yang diambil sudah jelas TUTUP USAHA !

Keputusan TUTUP USAHA itu hanya merupakan sebuah upaya untuk mengurangi kerugian saja dan bukan menyelesaikan masalah. Jadi mari kita berpikir dulu sebelum menutup usaha kita, meskipun tidak gampang mencari penyebabnya, tapi lebih baik dilakukan sebelum menutup usaha.

Bila kita mampu membuat solusi yang cerdas, bukan tidak mungkin usaha kita akan kembali ke posisi semula bahkan bisa jadi lebih baik dari sebelum bermasalah.

Pagi ini aku berkicau di twitter tentang #bukausaha, semoga memberi pencerahan bagiku dan bagi teman-temanku.

bukausaha-3

bukausaha 2

bukausaha 2

bukausaha 1

bukausaha 1

Cara membaca gambar di atas adalah diurutkan dari gambar buka usaha 3, ke 2 dan terakhir gambar 1. Setiap gambar dibaca dari bawah. Hehehe… yang baca twitku pasti paham, tapi kalau dicapture seperti ini bisa jadi malah bingung ya.

I’m sorry, salam sehati.

2 comments on “#BukaUsaha itu seperti Belajar Berenang

  1. Eko Sutrisno HP
    4 September 2012

    Inilah kumpulan tulisan dari blog http://miesehati.com yang nantinya tidak akan hanya berisi tentang dunia mie, tetapi berisi semua hal tentang kuliner yang bisa kutulis.

    Bisa saja itu berupa resep kuliner, wisata kuliner atau dunia wirausaha baik di bidang kuliner maupun di bidang non kuliner.

    Salam sehati.

  2. S'Nassier
    7 September 2012

    Reblogged this on S'Nassier Blog and commented:
    BukaUsaha itu seperti Belajar Berenang

Tinggalkan komentar

Information

This entry was posted on 4 September 2012 by in Wirausaha and tagged , , , .

Navigasi